Mempengaruhi Perilaku
A.
Pengertian
Perilaku
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005: 849),
“Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang atau benda) yang
ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang.” Sementara itu,
Surakhmad (1982:7) menyatakan bahwa pengaruh adalah kekuatan yang muncul
dari suatu benda atau orang dan juga gejala dalam yang dapat memberikan
perubahan terhadap apa-apa yang ada di sekelilingnya. Jadi, dari
pendapat-pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa pengaruh merupakan suatu
daya atau kekuatan yang timbul dari sesuatu, baik itu orang maupun benda serta
segala sesuatu yang ada di alam sehingga mempengaruhi apa-apa yang ada di
sekitarnya. Pengertian Pengaruh Menurut Norman
Barry
Pengaruh adalah suatu tipe kekuasaan
yang jika seorang yang dipengaruhi agar bertindak dengan cara tertentu, dapat
dikatakan terdorong untuk bertindak demikian, sekalipun ancaman sanksi yang
terbuka tidak merupakan motivasi yang mendorongnya adapun pengeritian pengaruh
dari beberapa ahli dan tokoh adalah sebagai berikut:
1.
Pengertian Pengaruh Menurut Uwe Becker
Pengaruh adalah kemampuan yang terus berkembang yang – berbeda dengan kekuasaan
– tidak begitu terkait dengan usaha memperjuangkan dan memaksakan kepentingan
2.
Pengertian Pengaruh Menurut Robert
Dahl: mempunyai pengaruh atas B sejauh ia dapat menyebabkan B untuk berbuat
sesuatu yang sebenarnya tidak akan B lakukan
3.
Pengertian Pengaruh Menurut Bertram
Johannes Otto Schrieke Pengaruh merupakan bentuk dari kekuasaan yang tidak
dapat diukur kepastiannya
4.
Pengertian Pengaruh Menurut Jon
Miller Pengaruh merupakan komoditi berharga dalam dunia politik Indonesia
5.
Pengertian Pengaruh Menurut Albert
R. Roberts & Gilbert Pengaruh adalah wajah kekuasaan yang diperoleh oleh
orang ketika mereka tidak memiliki kewenangan untuk mengambil keputusan
B. Kunci-kunci
perubahan perilaku
Keadaan yang buruk atau rusak merupakan persoalan yang
sangat mempengeruhi masyarakat dalam segala aspek kehidupan sekaligus
mengganggu segala bentuk aktivitas yang ada di masyarakat. Kemiskinan merupakan
kondisi buruk dan satu-satunya persoalan yang sistematik. Karena, kemiskinan
menjadikan munculnya perilaku kriminal yang tentu saja buruk. Sehingga perlu
ada solusi sebagain bentuk perubahan masyarakat dari kondisi miskin yang tidak
berdaya, menjadi berdaya. Dalam hal ini mereka akan memiliki potensi kritis dan
gerak yang dapat menggulangi segala bentuk persoalan kemiskinan.
Secara definisi, masyarakat adalh kumpulan individu-individu
yang salingberinteraksi dan memiliki komponen perubahan yang dapat mengikat
satu individu dengan individu lain dengan perilakunya. Sedangkan perubahan
merupakan peralihan kondisi yang tadinya buruk, menjadi baik. Masyarakat yang
berubah adalah masyarakat yang terdiri dari satu individu kepribadian
(personality) baik. Personality tidak dibentuk dari performance dan style
seseorang, melainkan dari adannya daya intelektual dan perbuatan.
Sebagai contoh, apakah Mandra yang berwajah ‘agraris’ lebih
baik dibandingkan dengan Rano Karno? Bandingkan Mahatma Gandhi dari kaum miskin
yang mengubah masyarakat India menuju perubahan, sedangkan Maria Eva &
Yahya Zaini dari kaum kaya yang dulunya dikatakan representasi suara masyarakat
dengan perbuatan tak senonohnya yang membahayakan masyarakat, terutama generasi
muda.
Oleh karena itu, kunci perubahan masyarakat adalah membentuk
daya intelektual dan perbuatan yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan,
sehingga terjadilah perubahan perilaku yang secara otomatis diikuti dengan
perubahan masyarakat. Maka, persoalan kemiskinan bisa berubah jika terjadi
perubahan perilaku di dalam masyarakat.
Seperti yang disebutkan diatas personality itu sendiri, dan
bentuk personality adalah perilaku. Perilaku dibentuk dari keterkaitan antara
daya intelektual dan perbuatan. Artinya, bagaimana dia berpikir begitulah dia
berbuat, dan sebaliknya. Daya intelektual adalah potensi alamiah manusia yang
telah diberikan oleh Tuhan dengan maksud agar manusia dapat menjadi khalifah di
muka bumi, sekaligus menjauhkan dirinya dari berperilaku seperti binatang. Daya
intelektual ini bisa disebut dengan ‘idealisme’
Sementara itu, perbuatan adalah aktualisasi kecendrungan
manusia terhadap apa yang dipikirkan. Perbuatan yang lahir tidak atas idealisme
seseorang bukan merupakan cerminan perbuatan yang dimaksud. Sekali lagi, hal
yang kita inginkan adalah perilaku yang tunggal, bukan ganda. Artinya,
perbuatan terbentuk dari idealisme yang satu. Jika perbuatan terbentuk dari
idealisme lain-lain berarti personality individu tersebut ‘gado-gado’ atau
tidak jelas, bahkan lahir sosok skeptisisme (munafik). Daya intelektual
disatukan dengan perbuatan akan melahirkan idealisme sejati.
Perilaku yang akan menjadi kunci perubahan di masyarakat
adalah sikap yang mampu melalui berbagai benturan dengan gemilang, adanya
kepercayaan diri tanpa batas, dan tekad untuk terus berjuang hingga titik
nadir. Perubahan masyarakat akan berimplikasi terhadap perubahan individu,
karena di dalamnya ada interaksi sebagai kontrol sosial yang dapat mendidik
manusia.
A.
Pengertian
Perilaku
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005: 849),
“Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang atau benda) yang
ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang.” Sementara itu,
Surakhmad (1982:7) menyatakan bahwa pengaruh adalah kekuatan yang muncul
dari suatu benda atau orang dan juga gejala dalam yang dapat memberikan
perubahan terhadap apa-apa yang ada di sekelilingnya. Jadi, dari
pendapat-pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa pengaruh merupakan suatu
daya atau kekuatan yang timbul dari sesuatu, baik itu orang maupun benda serta
segala sesuatu yang ada di alam sehingga mempengaruhi apa-apa yang ada di
sekitarnya. Pengertian Pengaruh Menurut Norman
Barry
Pengaruh adalah suatu tipe kekuasaan
yang jika seorang yang dipengaruhi agar bertindak dengan cara tertentu, dapat
dikatakan terdorong untuk bertindak demikian, sekalipun ancaman sanksi yang
terbuka tidak merupakan motivasi yang mendorongnya adapun pengeritian pengaruh
dari beberapa ahli dan tokoh adalah sebagai berikut:
1.
Pengertian Pengaruh Menurut Uwe Becker
Pengaruh adalah kemampuan yang terus berkembang yang – berbeda dengan kekuasaan
– tidak begitu terkait dengan usaha memperjuangkan dan memaksakan kepentingan
2.
Pengertian Pengaruh Menurut Robert
Dahl: mempunyai pengaruh atas B sejauh ia dapat menyebabkan B untuk berbuat
sesuatu yang sebenarnya tidak akan B lakukan
3.
Pengertian Pengaruh Menurut Bertram
Johannes Otto Schrieke Pengaruh merupakan bentuk dari kekuasaan yang tidak
dapat diukur kepastiannya
4.
Pengertian Pengaruh Menurut Jon
Miller Pengaruh merupakan komoditi berharga dalam dunia politik Indonesia
5.
Pengertian Pengaruh Menurut Albert
R. Roberts & Gilbert Pengaruh adalah wajah kekuasaan yang diperoleh oleh
orang ketika mereka tidak memiliki kewenangan untuk mengambil keputusan
B. Kunci-kunci
perubahan perilaku
Keadaan yang buruk atau rusak merupakan persoalan yang
sangat mempengeruhi masyarakat dalam segala aspek kehidupan sekaligus
mengganggu segala bentuk aktivitas yang ada di masyarakat. Kemiskinan merupakan
kondisi buruk dan satu-satunya persoalan yang sistematik. Karena, kemiskinan
menjadikan munculnya perilaku kriminal yang tentu saja buruk. Sehingga perlu
ada solusi sebagain bentuk perubahan masyarakat dari kondisi miskin yang tidak
berdaya, menjadi berdaya. Dalam hal ini mereka akan memiliki potensi kritis dan
gerak yang dapat menggulangi segala bentuk persoalan kemiskinan.
Secara definisi, masyarakat adalh kumpulan individu-individu
yang salingberinteraksi dan memiliki komponen perubahan yang dapat mengikat
satu individu dengan individu lain dengan perilakunya. Sedangkan perubahan
merupakan peralihan kondisi yang tadinya buruk, menjadi baik. Masyarakat yang
berubah adalah masyarakat yang terdiri dari satu individu kepribadian
(personality) baik. Personality tidak dibentuk dari performance dan style
seseorang, melainkan dari adannya daya intelektual dan perbuatan.
Sebagai contoh, apakah Mandra yang berwajah ‘agraris’ lebih
baik dibandingkan dengan Rano Karno? Bandingkan Mahatma Gandhi dari kaum miskin
yang mengubah masyarakat India menuju perubahan, sedangkan Maria Eva &
Yahya Zaini dari kaum kaya yang dulunya dikatakan representasi suara masyarakat
dengan perbuatan tak senonohnya yang membahayakan masyarakat, terutama generasi
muda.
Oleh karena itu, kunci perubahan masyarakat adalah membentuk
daya intelektual dan perbuatan yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan,
sehingga terjadilah perubahan perilaku yang secara otomatis diikuti dengan
perubahan masyarakat. Maka, persoalan kemiskinan bisa berubah jika terjadi
perubahan perilaku di dalam masyarakat.
Seperti yang disebutkan diatas personality itu sendiri, dan
bentuk personality adalah perilaku. Perilaku dibentuk dari keterkaitan antara
daya intelektual dan perbuatan. Artinya, bagaimana dia berpikir begitulah dia
berbuat, dan sebaliknya. Daya intelektual adalah potensi alamiah manusia yang
telah diberikan oleh Tuhan dengan maksud agar manusia dapat menjadi khalifah di
muka bumi, sekaligus menjauhkan dirinya dari berperilaku seperti binatang. Daya
intelektual ini bisa disebut dengan ‘idealisme’
Sementara itu, perbuatan adalah aktualisasi kecendrungan
manusia terhadap apa yang dipikirkan. Perbuatan yang lahir tidak atas idealisme
seseorang bukan merupakan cerminan perbuatan yang dimaksud. Sekali lagi, hal
yang kita inginkan adalah perilaku yang tunggal, bukan ganda. Artinya,
perbuatan terbentuk dari idealisme yang satu. Jika perbuatan terbentuk dari
idealisme lain-lain berarti personality individu tersebut ‘gado-gado’ atau
tidak jelas, bahkan lahir sosok skeptisisme (munafik). Daya intelektual
disatukan dengan perbuatan akan melahirkan idealisme sejati.
Perilaku yang akan menjadi kunci perubahan di masyarakat
adalah sikap yang mampu melalui berbagai benturan dengan gemilang, adanya
kepercayaan diri tanpa batas, dan tekad untuk terus berjuang hingga titik
nadir. Perubahan masyarakat akan berimplikasi terhadap perubahan individu,
karena di dalamnya ada interaksi sebagai kontrol sosial yang dapat mendidik
manusia.
0 komentar:
Post a Comment