Friday, October 7, 2016

Arsitektur Komputer dan Strutuktur Kognisi Manusia
Kalian tau apa yang dimaksud dengan arsitektur komputer, kalian tau tidak kalau antara arsitektu itu ada hubungan dengan orak manusia loh.  Pada artikel ini saya akan sedikit membahas tentang arsitektur computer dan strutuktur kognisi manusia. Pertama saya akan membahas Arsitektur Komputer terlebih dahulu.


A.    Arsitektur Komputer
Arsitek komputer dapat didefinisikan dan dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya, serta memperkenalkan sejumlah konsep hardware dan software, menampilkan beberapa istilah umum, dan memberikan pandangan umum tentang aspek dasar subjek tersebut.
Menurut Nurmianto (2004) arsitektur komputer memiliki 4 komponen, yaitu :
1.      Input adalah, peralatan masukan yang berfungsi sebagai media untuk memasukkan data dari luar sistem ke dalam suatu memori dan prosesor untuk diolah guna menghasilkan informasi yang diperlukan.
2.      Pemroses adalah, bagian dari komputer yang mengendalikan seluruh proses pengolahan data mulai dari membaca data dari peralatan input, mengolah atau memproses sampai pada mengeluarkan informasi ke peralatan output. Alat pemroses pada komputer adalah Control Processing Unit atau yang biasa kita kenal dengan CPU.
3.      Penyimpanan adalah, penyimpan semua informasi non aktif di dalam komputer, penyimpanan ini dibedakan atas serial acces contohnya tape drive dan direct acces, hard disk, disket, CD dan DVD, ROM, dsb.
4.      Output adalah, peralatan yang berfungsi untuk menampilkan data, instruksi dan informasi dalam bentuk teks grafik atau gambar.

B.     Kognisi Manusia
Menurut Piaget (dalam Solso, 2007) struktur kognitif merupakan mental framework yang dibangun seseorang dengan mengambil informasi dari lingkungan dan menginterpretasi, mereorganisasi, serta mentransformasikannya. Struktur kognitif seseorang tidak lain adalah organisasi pengetahuan faktual yang diperoleh dari lingkungan. Struktur kognitif yang terbentuk dari informasi lingkungan sebagai suatu stimulus dari lingkungan yang selalu berubah, maka struktur kognitif atau pengetahuan pun akan terus berkembang.
Menurut Solso (2007) Struktur kognitif manusia merupakan sebuah proses mental dasar yang digunakan untuk memperoleh sebuah informasi. Fungsi dari struktur kognisi manusia antara lain, struktur pembanding, dimana otak manusia memproses dan membandingkan informasi dengan cara mengidentifikasi kesamaan dan perbedaan dari  informasi-informasi yang didapat, yang kedua adalah struktur representasi symbol dan mengubahnya menjadi sebuah informasi (termasuk bahasa verbal dan non verbal), yang  ketiga adalah struktur alasan logis yang digunakan untuk mengubah pikiran yang abstrak menjadi pikiran yang sistematis sehingga informasi lebih mudah untuk dipahami.
Dalam struktur kognisi terdapat tiga komponen, yaitu:
1.         Skema, yang merupakan dasar dari sebuah pengetahuan, bagaimana seseorang mempersepsikan dunia disekitarnya.
2.         Asimilasi, Akomodasi dan Ekuilibrasi, asimilasi merupakan hal yang menggunakan skema seseorang untuk menerima atau menyetujui sesuatu yang baru atau situasi baru. Akomodasi terjadi bila skema yang telah ada tidak berjalan dengan baik, dan membutuhkan sesuatu untuk mengubah dan menerima situasi yang baru. Dan ekuilibrasi terjadi bila skema seseorang dapat menerima beberapa informasi baru melalui proses asimilasi.
3.         Tahap perkembangantahap perkembangan menurut Piaget terdiri dari sensorimotor, praoperasional, operasional konkret, dan operasional formal.
a.       Sensorimotor (Usia 0-2 tahun), tahap ini anak memahami bahwa sesuatu itu memang ada, walaupun tidak terlihat.
b.      Praoperasional (Usia 2-7 tahun), selama rentang usia ini anak mampu berpikir atau mampu memahami simbol-simbol.
c.       Operasional Konkret (Usia 7-11 tahun), pada usia ini anak mampu berpikir secara logis atau realistis.
d.      Operasional Formal (Usia 11 tahun ke atas), pada tahap ini pikiran seseorang terus berkembang sehingga mampu berpikir secara abstrak dan logis.

C.     Hubungan, Kelebihan dan Kekurangan Arsitektur Komputer dan Strutuktur Kognisi Manusia
Bila dilihat dari penjelasan-penjelasan di atas terlihat bahwa adanya hubungan antar keduanya. Karena, arsitektur komputer tercipta berkat adanya kognisi atau buah pikir dari manusia. Komputer dan kognisi memiliki persamaan dalam hal memproses informasi. Jika dikaitkan dengan arsitektur komputer yang memiliki pengertian sebagai konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer, maka kognisi manusia lah yang turut berperan penting dalam pembuatannya.
Manusialah yang menciptakan komputer dengan sistem yang menyerupai kognisi manusia dengan maksud mempermudah manusia dalam pekerjaannya. Karena manusia memiliki otak yang melakukan proses memperoleh pengetahuan dan memanipulasi pengetahuan melalui aktivitas mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkan, berbahasa yang disebut sebagai kognisi. Hal ini juga behubungan dengan kognitif manusia dalam mengingat informasi.
Keduanya memang saling berhubungan tetapi antara arsitektur computer dan stuktur kognisi manusia terdapat kelebihan dan kekurangan masing-masing yang saling melengkapi. Keduanya sama-sama dapat memproses informasi, hanya saja terkadang komputer dapat melakukan perhitungan atau pemrosesan data yang lebih cepat dibandingkan dengan otak manusia. Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan antara arsitektur computer dan struktur

Arsitektur Komputer
Stuktur Kognisi Manusia
Kelebihan:
§  Komputer dapat melakukan perhitungan angka yang rumit dengan lebih cepat dan lebih akurat dibandingkan dengan kemampuan manusia.
§  Komputer juga dapat menerapkan dan mengikuti aturan dengan lebih konsisten dan menghasilkan kesalahan yang lebih sedikit dibandingkan dengan manusia.
·         Komputer menampilkan pola matematika yang lebih baik daripada manusia.
Kelebihan:
·         Struktur kognisi lebih sistematis sehingga memiliki arah dan tujuan yang jelas.
·         Banyak memberikan motivasi agar terjadi proses belajar,
·         mengoptimalisasikan kerja otak secara maksimal.

Kekurangan:
·         Semua hasil dari pengolahan informasi visual amupun verbal terbatas.
·         Otak manusia dapat merespon sebuah informasi yang ambigu sedangkan komputer tidak.
·         Komputer tidak memiliki kemampuan untuk mengembangkan tujuan-tujuan pembelajaran yang baru.
Kekurangan:
·         Membutuhkan waktu yang cukup lama.
·         Otak manusia tidak bisa menampilkan pola matematika yang lebih baik daripada komputer.



Sumber:
Solso, R.,  Maclin,O., K. (2007). Psikologi Kognitif edisi ke delapan. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Nurmianto, E. (2004). Ergonomi, Konsep Dasar dan Aplikasinya 2 edition. Surabaya: Guna Widya.
http://lulu_mawadah.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/41707/Komponen+Utama+dan+Arsitektur+Komputer.pptx

0 komentar:

Post a Comment