Arsitektur
Komputer dan Strutuktur Kognisi Manusia
Kalian
tau apa yang dimaksud dengan arsitektur komputer, kalian tau tidak kalau antara
arsitektu itu ada hubungan dengan orak manusia loh. Pada artikel ini saya akan sedikit membahas
tentang arsitektur computer dan strutuktur kognisi manusia. Pertama saya akan
membahas Arsitektur Komputer terlebih dahulu.
A. Arsitektur
Komputer
Arsitek
komputer dapat didefinisikan dan dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni
mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat
menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan
target biayanya, serta memperkenalkan sejumlah konsep hardware dan software,
menampilkan beberapa istilah umum, dan memberikan pandangan umum tentang aspek
dasar subjek tersebut.
Menurut
Nurmianto (2004) arsitektur komputer memiliki 4 komponen, yaitu :
1. Input
adalah, peralatan masukan yang berfungsi sebagai media untuk memasukkan data
dari luar sistem ke dalam suatu memori dan prosesor untuk diolah guna
menghasilkan informasi yang diperlukan.
2. Pemroses
adalah, bagian dari komputer yang mengendalikan seluruh proses pengolahan data
mulai dari membaca data dari peralatan input, mengolah atau memproses sampai
pada mengeluarkan informasi ke peralatan output. Alat pemroses pada komputer
adalah Control Processing Unit atau yang biasa kita kenal dengan CPU.
3. Penyimpanan
adalah, penyimpan semua informasi non aktif di dalam komputer, penyimpanan ini
dibedakan atas serial acces contohnya tape drive dan direct acces, hard disk,
disket, CD dan DVD, ROM, dsb.
4. Output
adalah, peralatan yang berfungsi untuk menampilkan data, instruksi dan
informasi dalam bentuk teks grafik atau gambar.
B. Kognisi
Manusia
Menurut
Piaget (dalam Solso, 2007) struktur kognitif merupakan mental framework yang
dibangun seseorang dengan mengambil informasi dari lingkungan dan
menginterpretasi, mereorganisasi, serta mentransformasikannya. Struktur
kognitif seseorang tidak lain adalah organisasi pengetahuan faktual yang
diperoleh dari lingkungan. Struktur kognitif yang terbentuk dari informasi
lingkungan sebagai suatu stimulus dari lingkungan yang selalu berubah, maka
struktur kognitif atau pengetahuan pun akan terus berkembang.
Menurut
Solso (2007) Struktur kognitif manusia merupakan sebuah proses mental dasar
yang digunakan untuk memperoleh sebuah informasi. Fungsi dari struktur kognisi
manusia antara lain, struktur pembanding, dimana otak manusia memproses dan
membandingkan informasi dengan cara mengidentifikasi kesamaan dan perbedaan
dari informasi-informasi yang didapat,
yang kedua adalah struktur representasi symbol dan mengubahnya menjadi sebuah
informasi (termasuk bahasa verbal dan non verbal), yang ketiga adalah struktur alasan logis yang
digunakan untuk mengubah pikiran yang abstrak menjadi pikiran yang sistematis
sehingga informasi lebih mudah untuk dipahami.
Dalam
struktur kognisi terdapat tiga komponen, yaitu:
1.
Skema, yang merupakan dasar dari sebuah
pengetahuan, bagaimana seseorang mempersepsikan dunia disekitarnya.
2.
Asimilasi, Akomodasi dan Ekuilibrasi, asimilasi merupakan
hal yang menggunakan skema seseorang untuk menerima atau menyetujui sesuatu
yang baru atau situasi baru. Akomodasi terjadi bila skema yang telah ada tidak
berjalan dengan baik, dan membutuhkan sesuatu untuk mengubah dan menerima
situasi yang baru. Dan ekuilibrasi terjadi bila skema seseorang dapat menerima
beberapa informasi baru melalui proses asimilasi.
3.
Tahap perkembangan, tahap perkembangan
menurut Piaget terdiri dari sensorimotor, praoperasional, operasional konkret,
dan operasional formal.
a. Sensorimotor (Usia 0-2 tahun), tahap ini anak memahami bahwa sesuatu itu
memang ada, walaupun tidak terlihat.
b. Praoperasional (Usia 2-7 tahun), selama rentang usia ini anak
mampu berpikir atau mampu memahami simbol-simbol.
c. Operasional Konkret (Usia 7-11 tahun),
pada usia ini anak mampu berpikir secara logis atau realistis.
d. Operasional Formal (Usia 11 tahun ke
atas), pada tahap ini pikiran seseorang terus berkembang sehingga mampu
berpikir secara abstrak dan logis.
C. Hubungan,
Kelebihan dan Kekurangan Arsitektur Komputer dan Strutuktur Kognisi Manusia
Bila
dilihat dari penjelasan-penjelasan di atas terlihat bahwa adanya hubungan antar
keduanya. Karena, arsitektur komputer tercipta berkat adanya kognisi atau buah
pikir dari manusia. Komputer dan kognisi memiliki persamaan dalam hal memproses
informasi. Jika dikaitkan dengan arsitektur komputer yang memiliki pengertian
sebagai konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem
komputer, maka kognisi manusia lah yang turut berperan penting dalam
pembuatannya.
Manusialah
yang menciptakan komputer dengan sistem yang menyerupai kognisi manusia dengan
maksud mempermudah manusia dalam pekerjaannya. Karena manusia memiliki otak
yang melakukan proses memperoleh pengetahuan dan memanipulasi pengetahuan
melalui aktivitas mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar,
membayangkan, berbahasa yang disebut sebagai kognisi. Hal ini juga behubungan
dengan kognitif manusia dalam mengingat informasi.
Keduanya
memang saling berhubungan tetapi antara arsitektur computer dan stuktur kognisi
manusia terdapat kelebihan dan kekurangan masing-masing yang saling melengkapi.
Keduanya sama-sama dapat memproses informasi, hanya saja terkadang komputer
dapat melakukan perhitungan atau pemrosesan data yang lebih cepat dibandingkan
dengan otak manusia. Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan antara
arsitektur computer dan struktur
Arsitektur Komputer
|
Stuktur Kognisi Manusia
|
Kelebihan:
§ Komputer
dapat melakukan perhitungan angka yang rumit dengan lebih cepat dan lebih
akurat dibandingkan dengan kemampuan manusia.
§ Komputer
juga dapat menerapkan dan mengikuti aturan dengan lebih konsisten dan
menghasilkan kesalahan yang lebih sedikit dibandingkan dengan manusia.
·
Komputer menampilkan pola
matematika yang lebih baik daripada manusia.
|
Kelebihan:
·
Struktur kognisi lebih sistematis
sehingga memiliki arah dan tujuan yang jelas.
·
Banyak memberikan motivasi agar
terjadi proses belajar,
·
mengoptimalisasikan kerja otak
secara maksimal.
|
Kekurangan:
·
Semua hasil dari pengolahan
informasi visual amupun verbal terbatas.
·
Otak manusia dapat merespon sebuah
informasi yang ambigu sedangkan komputer tidak.
·
Komputer tidak memiliki kemampuan
untuk mengembangkan tujuan-tujuan pembelajaran yang baru.
|
Kekurangan:
·
Membutuhkan waktu yang cukup lama.
·
Otak manusia tidak bisa menampilkan
pola matematika yang lebih baik daripada komputer.
|
Sumber:
Solso,
R., Maclin,O., K. (2007). Psikologi Kognitif edisi ke delapan.
Jakarta: Penerbit Erlangga.
Nurmianto,
E. (2004). Ergonomi, Konsep Dasar dan
Aplikasinya 2 edition. Surabaya: Guna Widya.
http://lulu_mawadah.staff.
0 komentar:
Post a Comment