Artificial
Intelligence dan Expert System.
Dalam artikel sebelumnya telah dibahas tentang
artificial intelligence, dan dalam artikel ada “expert system”, saat
teman-teman mendengar kata tersebut kira-kira apa artinya?
Expert
system merupakan bagian dari teknik kecerdasan buatan yang paling populer, atau
bagian dari artificial intelligence itu sendiri. Dan pada umumnya expert system
digunakan untuk membuat software, yang bertindak sebagai penasehat atau
kpnsultan pintar. Sehingga mausia bisa terbantu dalam pengambilan keputusan.
Mengapa terbantu? Karena dengan adanya expert system ini manusia yang tidak
memiliki pengalaman sekalipun akan bisa mengambil suatu keputusan yang tepat
dan akurat dari permasalahan yang rumit.
Komponen-komponen
dari expert system itu ada beberapa, diantaranya adalah:
1. Knowledge Representasion
2. Data Base
3. Inference Engine
4. User Interface
Dan fungsi dari expert system yang lebih spesifik lagi yakni
mendefinisikan masalah dengan tepat, menganalisis masalah, memisahkan dan
menggambarkan pengetahuan dari tugas, dan memilih teknik pemecahan masalah yang
terbaik dan menggunakannya untuk memecahkan sebuah masalah khusus. Lalu apa
persamaan dan perbedaan dari artificial intelligence dan expert system?
Persamaan antara artificial intelligence dan expert system
adalah untuk mencapai hasil yang maksimal dalam memecahkan masalah, sedangkan
perbedaannya adalah jika expert system lebih mengacu pada perancang sebuat
software itu sendiri sebagai objek dalam menyiapkan suatu sistem guna
mendapatkan hasil yang maksimal, kemudian artificial intelligence lebih mengacu
pada jalur atau langkah yang berorientasi pada hardware guna menncapai hasil
yang maksimal.
Dan
dibawah ini saya akan sedikit mengulas tentang aplikasi dari expert system:
1. ELIZA
Aplikasi ini pertama kali ditemukan oleh Joseph
Weizenbaum pada tahun 1996. ELIZA merupakan sebuah aplikasi stimulasi dari
sebuah percakapan. Arsitektur dari ELIZA sangat sederhana, alur nya haya
mengulang (dapat masukkan dari pengguna, memberikan respon, dan mengeluarkan respon
di layar). Berikut merupakan contoh dari ELIZA.
2. Parry
Parry merupakan program yang dikembangkan oleh Kenneth
Colby seorang psikoanalisis dan peneliti kognitif, yang menggunakan teknik dari
artificial intelligence dengan menggunakan model kepribadian paranoid. Komputer
akan merespon user sesuai dengan pertanyaan paranoid yang diberikan oleh
user. Berikut merupakan contoh dari Parry.
3. NETTALK
NETTALK adalah jaringan saraf tiruan. Ini adalah
hasil dari penelitian yang dilakukan di pertengahan 1980-an oleh Terrence
Sejnowski dan Charles Rosenberg. Maksud di balik NETTALK adalah untuk membangun
model sederhana yang mungkin menjelaskan kompleksitas pembelajaran tingkat
manusia dalam tugas-tugas kognitif, dan pelaksanaannya sebagai model
koneksionis yang juga bisa belajar untuk melakukan tugas yang sebanding.
http://evaruspita.blogspot.co.id/2015/12/ai-dan-expert-system.html
0 komentar:
Post a Comment