Friday, December 2, 2016

Artificial Intelligence dan Expert System.
Dalam artikel sebelumnya telah dibahas tentang artificial intelligence, dan dalam artikel ada “expert system”, saat teman-teman mendengar kata tersebut kira-kira apa artinya? 
Expert system merupakan bagian dari teknik kecerdasan buatan yang paling populer, atau bagian dari artificial intelligence itu sendiri. Dan pada umumnya expert system digunakan untuk membuat software, yang bertindak sebagai penasehat atau kpnsultan pintar. Sehingga mausia bisa terbantu dalam pengambilan keputusan. Mengapa terbantu? Karena dengan adanya expert system ini manusia yang tidak memiliki pengalaman sekalipun akan bisa mengambil suatu keputusan yang tepat dan akurat dari permasalahan yang rumit.
Komponen-komponen dari expert system itu ada beberapa, diantaranya adalah:
1.      Knowledge Representasion
2.      Data Base
3.      Inference Engine
4.      User Interface

Dan fungsi dari expert system yang lebih spesifik lagi yakni mendefinisikan masalah dengan tepat, menganalisis masalah, memisahkan dan menggambarkan pengetahuan dari tugas, dan memilih teknik pemecahan masalah yang terbaik dan menggunakannya untuk memecahkan sebuah masalah khusus. Lalu apa persamaan dan perbedaan dari artificial intelligence dan expert system?

Persamaan antara artificial intelligence dan expert system adalah untuk mencapai hasil yang maksimal dalam memecahkan masalah, sedangkan perbedaannya adalah jika expert system lebih mengacu pada perancang sebuat software itu sendiri sebagai objek dalam menyiapkan suatu sistem guna mendapatkan hasil yang maksimal, kemudian artificial intelligence lebih mengacu pada jalur atau langkah yang berorientasi pada hardware guna menncapai hasil yang maksimal.
Dan dibawah ini saya akan sedikit mengulas tentang aplikasi dari expert system:
1.  ELIZA
Aplikasi ini pertama kali ditemukan oleh Joseph Weizenbaum pada tahun 1996. ELIZA merupakan sebuah aplikasi stimulasi dari sebuah percakapan. Arsitektur dari ELIZA sangat sederhana, alur nya haya mengulang (dapat masukkan dari pengguna, memberikan respon, dan mengeluarkan respon di layar). Berikut merupakan contoh dari ELIZA.
Gambar terkait


2.  Parry
Parry merupakan program yang dikembangkan oleh Kenneth Colby seorang psikoanalisis dan peneliti kognitif, yang menggunakan teknik dari artificial intelligence dengan menggunakan model kepribadian paranoid. Komputer akan merespon user sesuai dengan pertanyaan paranoid yang diberikan oleh user.  Berikut merupakan contoh dari Parry.

3. NETTALK

Hasil gambar untuk APLIKASI NETTALKNETTALK  adalah jaringan saraf tiruan. Ini adalah hasil dari penelitian yang dilakukan di pertengahan 1980-an oleh Terrence Sejnowski dan Charles Rosenberg. Maksud di balik NETTALK adalah untuk membangun model sederhana yang mungkin menjelaskan kompleksitas pembelajaran tingkat manusia dalam tugas-tugas kognitif, dan pelaksanaannya sebagai model koneksionis yang juga bisa belajar untuk melakukan tugas yang sebanding.












Sumber :
McDonald, C. J. (1987). Buying equipment and programs for home or office. United States of America: Springer-Verlag New York Inc.

http://www.cs.columbia.edu/~kathy/cs4701/documents/lecture22.ppt


http://evaruspita.blogspot.co.id/2015/12/ai-dan-expert-system.html


































0 komentar:

Post a Comment