Monday, October 17, 2016

#SIP Pengertian CBIS, Evolusi CBIS dan Lingkup Data CBIS
A.    Pengertian CBIS
Pada artikel ini saya akan membahas tentang Pengertian CBIS, Evolusi CBIS dan Lingkup Data CBIS. Pada bagian ini saya akan menjelaskan pengertian tentang CBIS terlebih dahulu.
CBIS (Computer Based Information System) merupakan sistem pengolah data  menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan. CBIS merupakan sistem informasi yang menggunakan teknologi komputer untuk menjalankan sebuah atau beberapa tugas. Jadi, dapat disimpulkan bahwa CBIS merupakan sistem informasi yang menggunakan teknologi komputer untuk mempermudah tugas manusia serta mendukung pengambilan keputusan.
CBIS memiliki beberapa komponen, antara lain:
1.      Perangkat Keras/Hardware
perangkat keras merupakan komponen untuk melengkapi kegiatan memasukkan data, memproses data, dan keluaran data.
2.      Perangkat Lunak/Software
Yaitu program dan instruksi yang diberikan ke komputer.
3.      Database
Yaitu kumpulan data dan informasi dan yang diorganisasikan sedemikian rupa sehingga mudah diakses pengguna sistem informasi.
4.      Telekomunikasi
Merupakan komunikasi yang menghubungkan antara pengguna sistem dengan sistem komputer secara bersama-sama ke dalam suatu jaringan kerja yang efektif.
5.      Manusia/Brainware
Yaitu personel dari sistem informasi, yang meliputi manajer, analis, programmer, dan operator, serta bertanggung jawab terhadap perawatan sistem.
Dan ternyata bukan hanya manusia yang berevolusi, CBIS pun berevolusi. Ada beberapa tahap yang saya kutip dari sebuah sumber mengenai evolusi dari CBIS.

B.     Evolusi CBIS
Setalah membahas tentang pengertian dari CBIS, pada bagian ini kita saya akan membahas beberapa evolusi dan tahap-tahap perkembangan CBIS berikut adalah penjelasan evolusi CBIS.

1.      Tahap Satu Berfokus pada data (EDP)
Awalnya komputer digunakan untuk aplikasi akutansi (pengolahan data elektrik/EDP). Nama aplikasi akuntansi berbasis komputer pada awalnya adalah pengolahan data elektronik (EDP) kemudian berubah menjadi Dar Processing (DP) dan Sistem Informasi Akuntasi (SIA). SIA merupakan sistem informasi akuntansi yang melaksanakan akuntansi perusahaan, aplikasi ini ditandai dengan penngolahan data yang tinggi. Aplikasi SIA menggunakan computer hanya untuk pengolahan data perusahaan yang bersifat sederhana, di mana informasi untuk manajemen masih merupakan produk sampingan (Umar, 2005). Pada tahap ini aplikasi accounting information system menggunakan komputer hanya untuk pengolahan data perusahaan yang bersifat sederhana, dimana semua informasi manajemen masih merupakan produk sampingan.

2.      Tahap Dua Berfokus pada informasi (SIM)
Lalu munculah konsep SIM (Sistem Informasi Manajemen) Sistem informasi manajemen (SIM) adalah sebuah sistem informasi pada level manajemen yang berfungsi untuk membantu perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan dengan menyediakan resume rutin dan laporan-laporan tertentu (Fatta, 2007). Konsep utama SIM menghendaki bahwa aplikasi computer mempunyai tujuan utama untuk menyajikan informasi.

3.      Tahap Tiga Berfokus pada komunikasi (Office Automatitation)
Menurut Umar (2005) OA (Office Automatitation) memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas diantara penggunanya melalui alat-alat elektronik seperti modem, faksimil, word processing, dan email.

4.      Tahap Empat Berfokus pada konsultasi (Expert Syste)
Fatta (2007) menyebutkan bahwa Expert system (ES) merupakan pengetahuan yang menggambarkan cara seorang ahli dalam mendekati suatu masalah. ES lebih berpusat pada bagaimana mengodekan dan memanipulasi pengetahuan dari informasi (misalnya aturan if…then).

C.     Lingkup Data CBIS
Kita sudah membahas tentang pengertian, tahap-tahap perkembangan CBIS dan selanjutnya pada bagian ini saya akan membahas bagaimana CBIS mengolah data yang diproses oleh kita. Berikut adalah penjelasanya.

1.      Hirarki Data
Apa itu hirarki data? Menurut KBBI hirarki adalah, urutan atau tingkatan. Sedangkan data adalah, sesuatu yang belum memiliki arti sehingga memerlukan adanya suatu pengolahan. Jadi, kurang lebih hirarki data merupakan tingkatam-tingkatan data.
Menurut Kadir (2000) secara tradisional, data diorganisasikan ke dalam suatu hirarki yang terdiri atas elemen data, rekaman, dan berkas (file).
a)      Elemen Data
Elemen data adalah suatu data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Pada data kepegawaian elemen data dapat berupa nama pegawai, kota tempat tinggal, dan atribut lain yang menyangkut seorang pegawai. Istilah lain untuk elemen data adalah medan (field), kolom, item, dan atribut.
b)      Rekaman
Rekaman adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Sebagai contoh, nama, alamat, kota, dan tanggal lahir seorang pegawai dapat dihimpun dalam sebuah rekaman. Dalam sistem basis data relasional, rekaman biasa disebut dengan istilah tupelo atau baris.
c)      Berkas
Himpunan seluruh rekaman yang bertipe sama membentuk sebuah berkas. Berkas dapat dikatakan sebagai kumpulan rekaman data yang berkaitan dengan suatu subjek.
Selain itu, berdasarkan dari sumber yang lain, hirarki data dibagi menjadi enam tingkatan yaitu:
a)      Bit adalah suatu sistem angka biner yang terdiri atas dua macam nilai saja, yaitu 0 dan 1. Sistem angka biner merupakan dasar dasar yang dapat digunakan untuk komunikasi antara manusia dan mesin (komputer) yang merupakan sekumpulan komponen elektronik dan hanya dapat membedakan dua keadaan saja (on dan off). Jadi bit adalah unit terkecil dari pembentuk data.
b)      Byte adalah bagian terkecil yang dapat dialamatkan dalam memori. Byte merupakan sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri atas kombinasi delapan bit. Satu byte digunakan untuk mengkodekan satu buah karakter dalam memori. Contoh: Kode Ascii untuk J ialah 10101010. Jadi byte adalah kumpulan bit yang membentuk satu karakter (huruf, angka, atau tanda). Dengan kombinasi 8 bit, dapat diperoleh 256 karakter (= 2 pangkat 8).
c)      Field atau kolom adalah unit terkecil yang disebut data. Field merupakan sekumpulan byte yang mempunyai makna. Contoh: Joni yang merupakan field nama.  Jadi field ibarat kumpulan karakter yang membentuk suatu kata.
d)     Record atau baris adalah kumpulan item yang secara logic saling berhubungan. Setiap record dapat dikenali oleh sesuatu yang mengenalinya, yaitu field kunci. Gambar 1 merupakan contoh dari record. Jadi record ibarat kumpulan kata yang membentuk satu kalimat yang berarti, misal gambar 1 mewakili kalimat: Joni memenmpuh mata kuliah MIS (kode IS101) dengan nilai A.
e)      File atau tabel adalah kumpulan record yang sejenis dan secara logic berhubungan. Pembuatan dan pemeliharaan file adalah faktor yang sangat penting dalam sistem informasi manajemen yang memakai komputer. Jadi tabel ibarat kumpulan baris/record yang membentuk satu tabel yang berarti, misal gambar 2 mewakili tabel nilai mata kuliah MIS.
f)       Database merupakan kumpulan file-file yang berhubungan secara logis dan digunakan secara rutin pada operasi-operasi sistem informasi manajemen. Semua database umumnya berisi elemen-elemen data yang disusun ke dalam file-file yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di hardware komputer dan dengan software untuk melakukan manipulasi data untuk kegunaan tertentu. Jadi, suatu database adalah menunjukkan suatu kumpulan tabel yang dipakai dalam suatu lingkup perusahaan atau instansi untuk tujuan tertentu.

2.      Pemprosesan data
Dalam CBIS terdapat 3 cara pemprosesan data yaitu batch, Online dan Real time. Berikut ini saya akan membahas satu persatu.
a)      Batch merupakan kebalikan dari interactive processing. Dalam batch processing, program akan mengambil suatu set data sebagai input, memprosesnya dan memberikan satu set data tertentu sebagai output tanpa intervensi manual dari user. Batch processing biasanya dilakukan untuk memproses data yang tidak berstruktur. Batch merupakan sebuah metode efektif untuk menangani data transaksi yang jumlahnya sanga banyak melalui sebuah sistem.
b)      Online processing adalah sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data, dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan refleksi dari kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan data baru akan terus diupdatekan ke data induk. Salah satu contoh penggunaan o­nline processing adalah transaksi o­nline.
c)      Sistem realtime memproses transaksi secara individual pada saat peristiwa ekonomi muncul. Karena record tidak dikumpulkan dalam batch, tidak terdapat jeda waktu antara munculknya peristiwa ekonomi dan pencatatannya.

3.      Penyimpanan Data
·         Direct Access Storage Device
DASD adalah, suatu cara mengorganisasikan data yang memungkinkan catatan-catatan ditulis dan dibaca tanpa pencarian secara berurutan. DASD memiliki mekanisme rading dan writing yang dapat diarahkan ke lokasi manapun dalam media penyimpanan.
·         Sequntial Access Storage Devoce
SASD merupakan salah satu organisasi atau penyusunan data pada suatu media penyimpanan yang terdiri dari suatu catatan yang mengikuti catatan lainnya dalam suatu urutan tertentu.

Sumber:
Hall, J. A. (2004). Sistem informasi akuntansi (Edisi 4). Jakarta: Salemba Empat.
Gaol, C. J. L. (2008). Sistem informasi manajemen: Pemahaman dan aplikasi. Jakarta: Grasindo
Ukar, K. (2006). Pengenalan computer. Jakarta: PT Elex Media Komputindo
Umar, H. (2005). Evaluasi kinerja manajemen. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Rama, D. V., & Jones, F. L. (2008). Sistem informasi akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.
Fatta, H. A. (2007). Analisis dan perancangan sistem informasi: Untuk keunggulan bersaing perusahaan dan organisasi modern. Yogyakarta: ANDI
Wulandari, D.I., Fajrina, N.A., Abdianti, Y. (2015). Computer based information system (CBIS). Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi, 1, 1-5.
http://www.academia.edu/8122880/Computer_Based_Information_System_CBIS_Sistem_Informasi_Berbasis_Komputer






0 komentar:

Post a Comment