Tuesday, October 6, 2015

Definisi Dan Dimensi Komunikasi
A.    Definisi Komunikasi
Banyak sekali kita jumpai pengertian komunikasi dalam literatur, beberapa diantaranya menyatakan bahwa “Komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan berita atau informasi dari seseorang ke orang lain. Suatu komunikasi yang tepat tidak bakal terjadi kalau dalam penyampaian berita tidak di sampaikan secara patut dan penerima berita menerimanya tidak dalam bentuk distorsi”. Distorsi ini dapat terjadi karena seseorang mempersepsi lain dari apa yang dimaksudkan oleh pengirim informasi. Oleh sebab itu komunikasi ini sangat erat hubungannya dengan persepsi. Seseorang tidak akan dapat menangkap makna atau pengetahuan yang dikomunikasikan.
Disini saya akan membahas tentang pengertian komunikasi. Setiap saat semua orang selalu berkomunikasi satu sama lain, tapi tidak semua orang mengetahui definisi dari kata komunikasi itu sendiri. Kata komunikasi atau communication dalam bahasa Inggris berasal dari bahasa Latin communis yang berarti “sama”, communico, communicatio, atau communicare yang berarti “membuat sama” (to make common). Istilah pertama (communis) adalah istilah yang paling sering sebagai asal usul komunikasi, yang merupakan akar dari kata-kata Latin lainnya yang mirip. Komunikasi menyarankan bahwa suatu pikiran, suatu makna, atau suatu pesan dianut secara sama (Mulyana, 2005).
Secara paradigmatis, komunikasi adalah proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberi tahu atau mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik langsung secara lisan maupun tal langsung melalui media (Effendy, 2006).


 
Sedangkan definisi komunikasi menurut para tokoh:
Berelson dan Starainer
Komunikasi adalah penyampaian berupa informasi, ide, emosi, keterampilan dan seterusnya melalui penggunaan simbol kata, angka, grafik, dan lain lain.
Oyong U. Effendy. Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain. Pikiran tersebut  bisa merupakan informasi, gagasan, opini, dan lain-lain yang muncul dari pikirannya sendiri.
Carl I. Hovland, Komunikasi adalah suatu proses yang memungkinkan seseorang menyampaikan pesan (lambang-lambang verbal) untung mengubah perilaku orang lain.
Rogers bersama D. Lawrence Kincaid, Komunikasi adalah  suatu proses dimana dua orang atau lebih melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lainnya yang pada akhirnya mereka saling memahami.
Dari pengertian diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwa komunikasi merupakan suatu proses penyampaian pesan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih  berupa pesan informasi, ide, emosi, keterampilan dan sebagainya melalui simbol atau lambang yang dapat menimbulkan efek berupa tingkah laku yang dilakukan dengan media-media tertentu dengan maksud agar komunikator dan komunikan saling memahami maksud dan tujuan dari informasi yang diberikan.
B.     Dimensi Komunikasi



 




Empat dimensi dari proses komunikasi diantaranya:
1) Isi
     A biasanya berbicara kepada B tentang sesuatu. Proses itu mempunyai suatu isi. Apabila kita bersuara di dalam suatu percakapan, biasanya isinya pertama-tama adalah diri kita. Memang, isi dari komunikasi adalah merupakan hal yang dipikirkan oleh para ahli psikologi dan ahli bisnis ketika mereka memikirkan tentang hubungan antar manusia. Kita juga dapat melihat adanya pembagian golongan dalam hal isi. Kita dapat membeda-bedakan kategori dari jenis isi, misalnya apakah hal itu merupakan fakta atau merupakan perasaan.
2) Suara
     Kita dapat menjumpai suara saluran seperti gangguan udara pada kawat telepon yang menyebabkan B sukar untuk mendengar apa yang dikatakan oleh A. kita juga perlu memikirkan tentang adanya suara-suara psikologis, seperti misalnya pikiran B tentang hal-hal lain, sehingga sekali lagi adalah sukar bagi B untuk mendengarkannya: ia tidak memahami kata-kata yang dipergunakan oleh A di dalam cara sebagaimana A memahaminya.
3) Jaringan Komunikasi
     Biasanya kita berpikir bahwa percakapan antara A dengan B adalah langsung. Tetapi banyak percakapan semacam itu, terutama di dalam organisasi, ditengahi oleh orang lain. Suatu hal yang dianggap harus dinyatakan oleh bagan organisasi kepada kita ialah bahwa A dapat berbicara dengan B hanya dengan melalui C atau D. Sebagaimana satu bab berikut akan memperlihatkan, bahwa struktur jaringan yang dipergunakan oleh suatu organisasi dapat sangat bermanfaat bagi kecepatan dan ketepatan komunikasi antar anggotanya satu sama lain.
4) Arah Komunikasi
Arah Komunikasi dibagi menjadi dua, yaitu satu arah dan dua arah. Lagi-lagi ini adalah merupakan dimensi yang bebas. Apapun yang mungkin dikatakan oleh A dan B, sejauh manapun gangguan suara ikut terlibat, bagaimanapun jaringannya, A mungkin berbicara dengan B cara ini: A=>B; atau cara ini: A=><=B. A dapat berbicara dan B hanya dapat mendengarkan, yaitu komunikasi satu arah; atau A dapat berbicara dan B dapat membalas berbicara kembali, yaitu komuniksai dua arah.

Sumber:
Zarkasi, Muslichah. 1978. Psikologi Manajemen. Jakarta: Erlangga

0 komentar:

Post a Comment