Artificial Intelligence
Artificial intelligence merupakan sebuah studi tentang
bagaimana komputer melakukan hal-hal yang pada saat ini dapat dilakukan lebih
baik oleh manusia. Mungkin secara sederhana dapat diartikan sebagai kecerdasan
buatan dimana teknologi komputer dapat melakukan tugas manusia. Tujuan
diciptakan artificial intelligence itu apa, sih? Tentu saja tujuannya adalah
untuk mempermudah pekerjaan manusia.
Lalu,
menurut teman-teman sejak kapan artificial intelligence lahir? Jika belum tahu,
saya telah mengutip dari sebuah sumber bahwa sejarah artificial intelligence
adalah sebagai berikut. Pertama kali topik "kecerdasan" diawali pada
abad 17 dimana Rene Descrates mengemukakan bahwa tubuh hewan bukanlah apa-apa
melainkan hanya mesin yang unik. Kemudian pada abad ke 19 Charles Babbage dan
Ada Lovelace bekerja pada mesin penghitung mekanis yang dapat diprogram.
Penemuan tersebut terus berkembang hingga tahun 1943 Warren McCulloch dan
Walter Pitts menerbitkan "Kalkulus Logis Gagasan yang Tetap Ada Dalam
Aktivitas". Pada tahun 1950 program artificial intelligence untuk pertama
kali digunakan untuk menjalankan mesin Ferranti Mark I di University of
Manchester. Namun sejauh itu program tersebut belum dikenal sebagai artificial
intelligence, pada tahun 1956 barulah John McCarthy membuat istilah
"artificial intelligence" atau "kecerdasan buatan" pada
sebuah konfrensi. Dilanjutkan dengan Alan Turing memperkenalkan "Turing
Test" sebagai sebuah cara untuk mengoperasionalkan test perilaku cerdas.
Lalu Joseph Weizenbaum membangun ELIZA, sebuah chatterbot yang menerapkan
psikoterapi Rogerian. Beberapa jenis kecerdasan buatan antara lain adalah
expert system, ELIZA, robotika & sistem sensor, computer vision, game
playing, soft computing, Fuzzy Logic, dan masih banyak lagi. Karena tidak
dipungkiri bahwa artificial intelligence ini sangat membantu kehidupan manusia
di zaman ini, maka orang terus berlomba-lomba untuk menciptakan sesuatu yang
dapat membantu kehidupan manusia.
- Untuk
mengembangkan metode dan sistem untuk menyelesaikan masalah,masalah yang
biasa diselesaikan melalui aktifivitas intelektual manusia, misalnya
pengolahan citra,perencanaan, peramalan dan lain-lain, meningkatkan
kinerja sistem informasi yang berbasis komputer.
- Untuk
meningkatkan pengertian/pemahaman kita pada bagaimana otak manusia bekerja
Lalu
apakah ada hubungannya antara kecerdasan buatan dengan kognisi manusia? Mana
yang lebih baik?
Tentu
saja ada hubungannya, artificial intelligence atau kecerdasan buatan diciptakan
oleh manusia. Mengapa manusia bisa menciptakan sesuatu? Karena di dalam otak
manusia terdapat proses berpikir atau kognisi. Sebenarnya kognisi itu apa?
Kognisi menurut Suardi (2015) merupakan kemampuan psikis atau mental manusia
yang berupa mengamati, melihat, menyangka, menduga, dan menilai.
Nah, jadi
karena manusia memiliki kemampuan melihat, mengamati, menduga, dan menilai maka
dari itu manusia dapat menciptakan sesuatu yang berguna untuk mempermudah
kehidupan manusia. Lebih baik yang mana? Pada dasarnya semua hal memiliki
kelebihan dan kekurangan masing-masing, namun dari sebuah sumber dikatakan
bahwa kelebihan artificial intelligence dibanding kognisi manusia antara lain,
lebih permanen, dapat didokumentasi, konsisten dan teliti. Lalu kelebihan
kognisi manusia dibanding artificial intelligence antara lain, bersifat lebih
kreatif, dapat melakukan proses pembelajaran secara langsung, menggunakan fokus
yang luas sebagai referensi dari artificial intelligence untuk pengambilan sebuah
keputusan. (Kusrini, 2006).
Sumber/Daftar
Pustaka
Suardi,
M. (2015). Belajar dan pembelajaran. Yogyakarta: Deepublish.
Kusrini.
(2006). sistem pakar, teori, dan aplikasi. Yogyakarta: CV Andi
Offset.
http://evaruspita.blogspot.co.id/2015/12/kecerdasan-buatan-atau-artificial.html
0 komentar:
Post a Comment