Kegelisahan Dan Pengharapan
A. Pengertian
Kegelisahan
berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa
khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan menipakan hal
yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa
kawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam
kecemasan.
Kegelisahan hanya dapat
diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situasi
tertentu. Gejala tingkah laku atau gerak-gerik itu umumnya lain dari biasanya,
misalnya berjalan mundar-mandir dalam ruang tertentu sambil menundukkan kepala;
memandang jauh ke depan sambil mengepal-ngepalkan tangannya; duduk termenung
sambil memegang kepalanya; duduk dengan wajah munmg atau sayu, malas bicara;
dan lain-lain.
Kegelisahan menipakan
salah satu elcspirsi dari kecemasan. Karena itu dalam kehidupan sehari-hari,
kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan, kekawatiran ataupun ketakutan. Masalah
kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara
definisi dapat disebutkan, behwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang
diinginkan tidak tecapai.
Sementara arti kata Pengharapan adalah, Pengharapan berasal
dari Kata Harapan Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan,
berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun
mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya.
Harapan tersebut tergantung
pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing.
Misalnya, Budi yang hanya mampu membeli sepeda, biasanya tidak mempunyai
harapan untuk membeli mobil. Seorang yang mempunyai harapan yang berlebihan
tentu menjadi buah tertawaan orang banyak, atau orang itu seperti peribahasa
"Si pungguk merindukan bulan"
Berhasil atau tidaknya
suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan, misalnya
Rafiq mengharapkan nilai A dalam ujian yang akan datang, tetapi tidak ada
usaha, tidak pemah hadir kuliah. Ia menghadapi ujian dengan santai. Bagaimana
Rafiq memperoleh nilai A. luluspun mungkin tidak.
Harapan hams
berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan
kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan
sungguh-sungguh. Manusia wajib selalu berdoa. Karena usaha dan doa merupakan
sarana terkabulnya harapan.
Harapan berasal dari
kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi; sehingga harapan
berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan
menyangkut masa depan.
B. Contoh Kasus
Budi seorang mahasiswa
STMIK Gunadarma, ia rajin belajar dengan harapan didalam ujian semester
mendapatkan angka yang baik
Hadir seorang
wiraswasta yang rajin. Sejak mulai menggarap usahanya ia mempunyai harapan
usahanya menjadi besar dan maju. Ia yakin usahanya menjadi kenyataan, karena
itu berusaha bersungguh-sungguh dengan usahanya.
Dan kedua contoh itu
terlihat, apa yang diharapkan Budi dan Hadir ialah terjadinya buah keinginan,
karena itu mereka bekerja keras. Budi belajar tanpa mengenal waktu dan Hadir
bekerja tanpa mengenal lelah. Semuanya itu dengan suatu keyakinan demi
terwujudnya apa yang diharapkan. Jadi untuk rnewujudkan harapan itu hares
disertai dengan usaha yang sesuai dengan apa yang diharapkan Bila dibandingkan
dengan cita-cita , maka harapan mengandung pengertian tidak terlalu muluk:
sedangkan cita-cita pada umumnya perlu setinggi
bintang. Antar harapan
dan kegelisahan terdapat persamaam yaitu :
keduanya menyangkut
masa depan karena belum terwujud
pada umumnya dengan
cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik atau meningkat.
C. Hubungan Kegelisahan Dan
Pengharapan
Dari kasus diatas kita
dapat menyimpulkan baahwa kegilasahan dan pengharapan membunyai hubunganya. Dimana
letak hubunganya letak hubunganya adalah saat kita mulai untuk berharap dan
saat kita mulai untuk memulai dan memikiran hal apa yag kita harapkan. Disitu kita
dapat mulai merasakan rasa kecemasan. Mengapa demikian? Karena kita akan cemas
dengan potensi dan kemampuan apa yang dimiliki oleh kita. Kita gelisah apakah
kita mampu untuk melaksanakan harapan kita sesuai dengan potensi yang kita
meliki. Dan demikain hubungan kegelisahan dan pengaharapan
0 komentar:
Post a Comment